PRAKTIK KARAKTERISTIK BENDA CAIR DAN MENCAMPUR WARNA DASAR

 

PRAKTIK KARAKTERISTIK BENDA CAIR DAN MENCAMPUR WARNA DASAR

Berikut ini ciri-ciri benda  cair:

• Bentuk benda cair selalu berubah mengikuti bentuk wadahnya

• Benda cair memiliki massa tertentu 

• Permukaan benda cair tenang dan akan selalu datar

• Bisa melarutkan suatu zat tertentu yang lain

Pengertian Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang biasa terdapat dalam suatu cahaya sempurna atau kesan yang ditimbulkan karena adanya cahaya yang meyinari mata kita.
Warna memiliki tiga warna dasar, yang disebutnya dengan warna primer, yakni merah (M), kuning (K), dan biru (B). Apabila jika terdapat dua warna primer yang dicampur, maka akan dapat menghasilkan warna kedua atau disebutnya dengan warna sekunder. Bila warna primer dicampur dengan warna sekunder maka hasil yang akan didapat yakni warna ketiga atau disebutnya dengan warna tersier. 
 Mencampur Warna Primer Menjadi Warna Sekunder

Foto Kegiatan Pembelajaran :

Gambar 1 : Siswa mempraktikkan karakteristik benda cair dan

mengerjakan lembar kerja kelompok

Gambar 2 : Siswa mempraktikkan mencampurkan warna dasar 

yang melahirkan warna yang baru

PRAKTRIK MENCANGKOK

 PERKEMBANGBIAKAN BUATAN

MENCANGKOK

Praktik Mencangkok 

Kegiatan Belajar :

Gambar proses kegiatan mencangkok

Setelah kurang lebih 10-14 hari telah muncul akar dan siap untuk dipindahkan kemedia tanam baru

Perambatan Bunyi

 

RAMBAT BUNYI

Bagaimana bunyi tersebut bisa sampai ke telinga kita?

Percobaan 1
Tujuan: Mengidentifikasi sifat bunyi (merambat) melalui udara.
Alat dan bahan:
Slang plastik (Panjang 2 meter atau lebih)
Langkah kerja:
1. Pegang salah satu ujung selang dan minta temanmu memegang ujung lainnya.
2. Dekatkan ujung slang ke telinga.
3. Minta temanmu berbicara melalui ujung slang yang ia pegang.
4. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa.

Percobaan 2
Tujuan: Mengidentifikasi sifat bunyi (merambat) melalui benda padat.
Alat dan bahan:
1. Gelas plastik 4 buah
2. Benang kasur
3. Paku (gurumu yang akan menggunakannya)
Langkah kerja:
1. Buatlah satu lubang kecil dengan ujung paku di tengah dasar gelas plastik.
2. Potong tali kasur sepanjang 2 sampai 3 meter.
3. Masukkan benang ke dalam gelas plastik melalui lubang kecil.
4. Buatlah simpul agar tidak lepas.
5. Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik.
6. Lepaskan benang dari gelas plastik.
7. Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon gelas plastik tanpa benang.
8. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. 

Percobaan 3
Tujuan: Mengidentifikasi sifat bunyi (merambat) melalui benda cair.
Alat dan bahan:
1. Ember besar
2. Air
3. Batu koral
4. Corong kecil
Langkah kerja:
1. Isi ember dengan air hingga penuh.
2. Masukkan corong ke dalam ember hingga bagian bawahnya terendam. Usahakan corong
  tidak menempel pada ember.
3. Ketuklah salah satu sisi ember dengan menggunakan batu secara perlahan. Sementara itu dekatkan telingamu pada bagian atas corong.
4. Dengarkan dan catat hasilnya.

Kegiatan Percoban :

Percobaan 1 : Media Tali

Percobaan 2 : Media Selang

Percobaan 3 : Media Air

Lembar Kerja Praktik

Percobaan Pengaruh Sinar Matahari terhadap Kacang Hijau

Topik B: Fotosintesis, Proses Paling

Penting di Bumi

 Percobaan Pengaruh sinar matahari terhadap kacang hijau
Alat dan Bahan :
1. Gelas plastik transparan bekas
2. Kapas

3. Kacang Hijau

4. Air

Langkah Kerja :

1. Masukkan kapas pada gelas plastik dan beri air secukupnya tidak berlebihan

2. masukkan Biji kacang hijau secukupnya 10-15 biji

3. Letakkan Gelas A  di jendela agar terkena sinar matahari dan letakkan kelas B didalam lemari 

    tertutup tanpa terkena cahaya matahari 

Pengamatan :
1. Apa yang terjadi satu minggu kemudian?
2. Apa perbedaan Gelas A dan Gelas B?
3. Apa pengaruh sinart matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau !
Hasil Pengamatan :
1. Kacang hijau tumbuh
2. Gelas A : Daun berwarna hijau (fotosintesis)
    Gelas B : Daun berwarna kuning

3. Banyaknya  cahaya  yang  diperlukan  tidak  selalu  sama pada  setiap  tumbuhan.  Umumnya,  cahaya menghambat   pertumbuhan   meninggi   karena   cahaya   dapat   menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan).  Hal  ini  dapat  kita  lihat  pada  tumbuhan  yang  berada  di  tempat  gelap  lebih  cepat  tinggi  daripada  tumbuhan  yang  berada  di  tempat  terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebutetiolasi. Fototropisme  merupakan  respons  tumbuhan  berupa  gerak  sebagian  tubuh  terhadap  cahaya.  gerak   batang   kecambah   kearah   datangnya   cahaya.   Gerak   fototropisme dipengaruhi  oleh  kadar  hormone  auksin  pada  ujung  batang.  Hormon  auksin  berperan  dalam pemanjangan batang. 

Foto Kegiatan :

Gambar 1 : Proses memasukkan kapas dan memberi air

 

Gambar 2 : Menyiapkan Kacang Hijau untuk dimasukkan ke gelas

Gambar 3 : Pengamatan pertumbuhan kacang hijau setelah satu minggu